Ilustrasi - Program Tapera atau Tabungan Perumahan Rakyat (pexels/pixabay)
Bendera Pojok - Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) telah menjadi sorotan di Indonesia.
Dengan berbagai pendapat yang beredar tentang apakah program ini merupakan solusi untuk memiliki rumah impian atau justru menjadi beban baru bagi masyarakat.
Artikel ini akan mengupas kedua sisi dari Tapera untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca.
Tapera sebagai Solusi Rumah Impian
Baca Juga: Tapera: Wajibkah ASN Ikut? Begini Cara Mengecek Saldo dan Besaran Dana
Tapera dirancang sebagai program tabungan yang memungkinkan pekerja untuk mengumpulkan dana guna memiliki rumah.
Program ini menawarkan cicilan ringan dan bunga flat, yang dapat membantu pekerja mengatasi backlog perumahan dan mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menyatakan dukungannya terhadap Tapera, menganggapnya sebagai jalan keluar bagi masyarakat yang belum mampu membeli rumah.
Tapera sebagai Beban Baru
Baca Juga: Tapera: Kapan Berlaku? Bisakah Dicairkan? Ini Jawabannya!
Di sisi lain, terdapat kekhawatiran bahwa Tapera dapat menjadi beban baru.
Kritik muncul dari berbagai kalangan, termasuk Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yang meminta kebijakan ini untuk dikaji kembali karena adanya gap informasi yang memunculkan resistensi.
Kebijakan Tapera juga dikritik oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) karena dianggap memberatkan pengusaha dengan regulasi ketenagakerjaan yang sudah ada.
Kesimpulan
Baca Juga: Tapera: Wajibkah ASN Ikut Program Ini? Berikut Jawabannya!
Tapera memiliki potensi untuk menjadi solusi bagi mereka yang bermimpi memiliki rumah.
Namun, program ini juga menimbulkan kontroversi dan dianggap sebagai beban oleh sebagian masyarakat.
Penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi yang lebih luas dan transparan agar masyarakat dapat memahami manfaat sekaligus tanggung jawab yang datang dengan program ini.
Hanya dengan pendekatan yang inklusif dan komprehensif, Tapera dapat diterima sebagai solusi yang diharapkan, bukan sebagai beban baru.(*)
Disclaimer: Temukan berita terkini yang informatif digenggaman Anda dengan ikuti kami di Google News Bendera Pojok!